#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }
Isi menu tab view 1
Isi menu tab view 2
Isi menu tab view 3

Minggu, 05 November 2017

Menulis Buku Best-Seller

Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Buku best-seller menarik untuk diperbincangkan.

Secara logika, kalau disebut best-seller, pastilah buku tersebut tercatat sebagai satu-satunya buku yang “terlaris” atau “paling laris”. Artinya, novel yang best-seller, tentulah merupakan satu-satunya novel yang terlaris di antara novel-novel lain yang beredar saat itu. Buku lain mungkin “terlaris” sebagai buku komik, buku keuangan, buku panduan (how-to), buku swa-bantu (self-help), buku politik, psikologi populer, filsafat, dan sebagainya. Intinya, karena disebut sebagai yang “terlaris”, maka tentunya cuma satu.

Buku saya yang bertajuk Menjadi Manusia Pembelajar (Penerbit Buku Kompas, 2000), sempat menjadi buku best-seller selama beberapa tahun untuk kategori nonfiksi. Maksudnya, buku tersebut adalah buku nonfiksi yang paling laris menurut data Penerbit Buku Kompas. Buku itu mengalami 3-4 kali cetak ulang dalam tiga bulan pertama masa peredarannya di pasar. Dan saya sebagai penulisnya tidak melakukan apapun yang spektakuler, revolusioner, atau gilaan-gilaan dalam rangka publisitas untuk buku tersebut. Hampir semua penjualannya melalui jalur tradisional, yakni jaringan toko buku.

Belakangan, lewat publikasi di harian Kompas, 27 Februari 2008, saya ketahui bahwa di lingku
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 01 November 2017

Meretas Belenggu ?Hypnotizability?

Meretas Belenggu ?Hypnotizability? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Pak Adi, nama saya Agus. Saya punya masalah dengan diri saya. Sudah satu bulan ini saya mengalami kecemasan yang datangnya tiba-tiba. Kalau malam tidur sebentar-sebentar terbangun.. sudah terapi ke psikiater dan dapat obat yang diminum tiap malam. Keceriaan saya hilang dan sering keluar keringat dingin. Saya sudah coba hipnoterapi tapi saya tidak bisa dihipnosis. Hal ini justru menambah kecemasan saya karena terbayang saya tidak bisa sembuh. Apakah ada saran dari Bapak mengenai hal ini?”

Demikianlah email dari seorang rekan yang saya terima beberapa hari lalu. Penasaran dengan apa yang terjadi dengannya, khususnya dalam konteks hipnoterapi saya membalas emailnya berikut ini, “Siapa yang menerapi Pak Agus? Apa yang ia lakukan dan sudah berapa sesi?”

Jawabnya, “Saya sudah coba tiga terapis yang berbeda di kota saya. Ketiganya gagal menghipnosis saya, dan setelah saya tanya ternyata katanya memang ada 10% dari manusia masuk kategori tidak bisa dihipnosis. Hal ini membuat saya menjadi kecewa dan akhirnya yang saya terima adalah terapi sugesti yang menyugesti diri saya untuk bisa menghilangkan perasaan dalam pikiran saya. Sampai saat ini masih ada perasaan mengganjal dalam hati saya dan tidak tahu apa itu.”

Ini sungguh berita menarik yang layak untuk dibahas. Apakah benar klien ini tidak bisa dihipnosis
... baca selengkapnya di Meretas Belenggu ?Hypnotizability? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1